Mengapa Bisa Ada Krisis Iklim

Apa sih yang menyebabkan krisis iklim?

Semua kegiatan manusia yang melibatkan lepasnya gas rumah kaca ke udara. Gas rumah kaca  terdiri dari karbon, metana, dinitrius oksida, dan uap air.

 

Kegiatan manusia kayak apa?

Kegiatan yang paling parah adalah penggunaan energi yang berasal dari bahan bakar fosil, karena bahan bakar fosil memiliki kandungan karbon yang besar. Artinya, semua kegiatan kita yang masih memakai batu bara, minyak dan juga gas berkontribusi terhadap menumpuknya gas rumah kaca. Penggunaan energi untuk menjalankan industri manufaktur, tempat dimana barang-barang yang kita konsumsi berasal, juga berperan besar.

Gas emisi yang dilepaskan dari pengosongan lahan untuk industri ternak dan juga agrikultur juga berkontribusi. Transportasi, khususnya yang menggunakan emisi tinggi seperti pesawat terbang, juga berpengaruh.

 

Apa hubungannya emisi karbon dengan gaya hidup manusia sekarang?

Gaya hidup konsumsi tinggi, apalagi konsumsi cepat (fast consumption) sangat berhubungan dengan penggunaan energi. Semakin banyak yang kita konsumsi dan semakin cepat kita mengonsumsi lagi, semakin banyak permintaan untuk produksi, dan energi yang dibutuhkan untuk memproduksi akan lebih tinggi.

 

Kenapa kita gak coba pakai energi lain? Kenapa harus bahan bakar fosil?

Idealnya, energi terbarukan atau energi ‘bersih’ menjadi sumber utama energi kita. Sayangnya, transisi menuju energi terbarukan masih sulit karena terbentur harga, akses, dan usaha bersama dari berbagai pemangku kepentingan.

 

Berarti matiin lampu dan cabut charger hp kalo gak dipakai cukup kan?

Potensi hemat energi lebih luas dari yang kita bayangkan. Gak cuma matiin lampu dan cabut charger hp, tapi juga pola kita bepergian (Apa moda transportasinya? Is it worth the trip?) pola berpakaian kita (Seberapa sering beli baju? Apa baju itu diproduksi industri fast fashion?) bahkan pola konsumsi (Apa bahan-bahan dari makanan yang kita makanan? Apa proses makanan bisa sampai ke meja kita menggunakan emisi yang besar?)

 

Terus kita harus gimana? Stop konsumsi semuanya?

Mengurangi konsumsi lebih baik. Pola hidup berkelanjutan adalah salah satu hal yang digalakkan oleh beberapa pemerhati lingkungan di dunia. Daur ulang, circular economy, beli baju tahan lama, efisien dalam bepergian, konsumsi produk lokal, mengurangi bahan makanan tinggi emisi seperti daging merah, dan efisiensi penggunaan listrik adalah beberapa hal yang bisa kita mulai lakukan. 

 

Tapi aku belum siap, gimana dong?

Gak ada yang maksa kamu mengubah gaya hidup 180 derajat kok, tenang. Kita semua bisa mulai dari belajar apa yang terjadi dengan bumi dan iklim kita, apa dampaknya bagi orang lain dan kita, dan apa yang bisa kita lakukan. Sekecil apapun itu, asal dimulai, pasti ada dampaknya bagi bumi!